Timbangreja merupakan salah satu desa di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Desa Timbangreja merupakan sebuah desa pertanian yang amat sangat subur dan makmur, terbukti dengan banyaknya pabrik gilingan padi. menurut masyarakat setempat Desa Timbangreja dulunya adalah sebuah tanah pertanian milik seseorang abdi kerajaan mataram yang bernama Mbah Ajrak dan isterinya yang bernama Dewi Kuraesin, Mbah Ajrak Beserta Isterinya tinggal di sebuah tempat yang bernama Rejasa sekarang terkenal dengan nama Jrakah diambil dari nama Mbah Ajrak, sebenarnya masyarakat masih menyebutnya Rejasa tapi yang sering diucapkan masyarakat adalah Jerakah. Jerakah atau Rejasa merupakan Pusat Pemerintahan dari Desa Timbangreja atau nama kerennya ibu kota lah, nah mbah ajrak itu seorang ahli pertanian yang ulung sehingga mbah ajrak itu selalu berhasil dalam menggarap lahan yang subur dan makmur itu.
Mbah Ajrak juga merupakan ahli dalam bidang ilmu hitungan atau matematika terbukti dari kisahnya, sewaktu panen katakanlah musim padi, panennya sangat melimpah, ia selalu menimbang hasil panennya di sebuah tempat di sebelah barat dan sekarang tempat itu disebut Dukuh Timbang. Mbah ajrak juga ekonom yang pandai melihat prospek pasar ke depan. setelah diperhitungkan kebutuhan modal dan penghasilannya maka terjadi surplus atau swa sembada maka sebagian hasil panennya di simpan dan ditumpuk disebuah tempat di sebelah utara dan tempat dimana untuk menumpuk hasil panen tersebut kini dikenal dengan dukuh Ketumpukan. itulah asal mula desa timbangreja menurut versi masyarakat yang berkembang dari mulut kemulut,
dengan kesimpulan duluh Jerakah dari nama Mbah Ajrak Dukuh Timbang adalah tempat untuk menimbang dan ketumpukan adalah tempat untuk menumpuk hasil panen.
barang kali ada versi lain, mohon untuk bisa dibagi dan di share di blog ini
